Psikologi Petinju

Psikologi Petinju

Selama berabad-abad, tinju telah terutama dipandang sebagai olahraga penuh fisik dan testosteron. Sebuah olahraga di mana kekuatan fisik dan ego kejam mendorong pertandingan dan mengisi kursi di arena. Sementara kebrutalan olahraga mungkin apa yang menarik penggemar, itu adalah psikologi olahraga yang benar-benar menggambarkan seorang petinju besar. Stamina mental dan ketangguhan dari setiap petinju yang diberikan dapat membuat atau menghancurkan seberapa sukses mereka pada hari tertentu. Dalam dunia tinju, ini disebut, "manajemen pikiran."

ooogitu


manajemen pikiran terdiri dari empat bidang yang berbeda yang membantu petinju mengendalikan pertandingan dan sempurna kemampuannya secara keseluruhan untuk melakukan: Ketenangan di bawah tekanan, rasa kejam fokus, ketangguhan mental dan kurangnya menyalahkan diri sendiri ketika sesuatu yang salah (Harland). Dalam rangka untuk menjadi petinju sukses, sangat penting untuk memiliki keempat sifat-sifat ini. Banyak petinju kurang berprestasi karena dibangun stres, perasaan gugup dan cemas dan kurangnya kemampuan untuk mengendalikan setan mereka. Mampu menjadi tenang di bawah tekanan mungkin salah satu atribut yang paling penting dari sisi mental tinju. Jika petinju tidak mampu mengendalikan atau kemampuannya untuk menenangkan saraf atau menyingkirkan perasaan cemas sebelum pertandingan besar, hal itu dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk tetap jernih dan fisik melakukan untuk yang terbaik dari kemampuannya. Mampu memperoleh rasa kejam fokus adalah kekuatan untuk melawan pikiran dan perasaan negatif. Menentang petinju akan terus mencoba untuk mengintimidasi lawan mereka dengan masuk ke kepala mereka dan mengambil pikiran mereka dari pertandingan. ketangguhan mental memainkan peran besar sebelum dan sesudah pertandingan. Jika petinju kehilangan pertandingan besar dan tidak mampu mengatasi perasaan kegagalan atau kekalahan, bisa menyebabkan spiral di masa depan cocok untuk datang. Di sinilah kurangnya menyalahkan diri sendiri datang. Sebagai petinju, tidak dapat dihindari bahwa satu akan di beberapa titik dalam karir mereka kehilangan pertandingan besar. Mereka yang mampu naik di atas dan bekerja lebih keras akan menjadi jauh lebih baik daripada mereka yang mengambil kerugian pribadi.

Mampu untuk cukup disiplin dengan diet mereka, pelatihan fisik, kebiasaan tidur dan ketangguhan mental, bersama dengan kegagalan dan keberhasilan mereka, memisahkan petinju yang baik membentuk besar. Tidak peduli seberapa terampil atau sesuai petinju mungkin secara fisik, ini akan berarti apa-apa jika petinju tidak siap mental.

sumber : https://www.ooogitu.com/

Komentar

ooogitu

ooogitu
klik gambar untuk informasi selengkapnya

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Dari Bermain Tenis Bagi Anak

Cara Mulai Bermain Sepakbola

15 Tips Tinju